Alhamdulillah. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah tercinta, berserta seluruh keluarga dan sahabat beliau yang mulia. Pembaca Alukatsir Blog yang dimuliakan Allah, di kesempatan kali ini saya akan mengupas tata cara yang mudah dan praktis dalam berwudhu.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa berwudhu adalah salah satu bentuk ibadah yang seorang hamba kerjakan. Karena ia adalah ibadah, maka sudah semestinya ibadah tersebut diniatkan untuk Allah semata. Dan karena berwudhu itu sendiri termasuk dari rangkaian ibadah, maka sudah sepatutnya tata cara pelaksanaannya pun juga mengikuti tata cara yang Rasulullah kita ajarkan.
Berikut ini saya sajikan kepada segenap pembaca blog ini tata cara ringkas, lengkap, dan praktis untuk berwudhu sesuai dengan apa yang Nabi Muhammad ajarkan. Saya ambilkan dari buku kecil tapi bagus sekali nan bermanfaat yang berjudul Risalah fil Wudhu wal Ghusli was Shalati karangan ulama terkenal yang tidak diragukan lagi kapasitas keilmuan dan keluasan fikih beliau, yaitu Al-'Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah.
Saya sajikan intisari dari buku kecil tersebut kepada Pembaca Alukatsir Blog sekalian dengan menyertakan beberapa kesimpulan dan tambahan faedah. Berikut hal-hal yang kita perlu pahami dan ketahui dari berwudhu:
Apa Yang Dimaksud Dengan Berwudhu?
Berwudhu adalah proses bersuci yang wajib dilakukan guna membersihkan diri dari hadats kecil seperti kencing, buang air besar, kentut, tidur yang nyenyak sekali, dan setelah memakan daging unta.
Disini Syaikh 'Utsaimin rahimahullah memberikan definisi singkat tentang wudhu dan hal-hal yang menyebabkan seseorang harus berwudhu ketika ingin melaksanakan ibadah seperti shalat. Beliau menerangkan bahwa berwudhu itu dilakukan jika seseorang ingin bersuci dari hadats kecil. Setelah itu, beliau menyebutkan satu persatu hal-hal yang digolongkan sebagai hadats kecil, yaitu kencing, berak, kentut, tidur yang nyenyak sekali, dan makan daging unta.
Artinya, jika kita melakukan salah satu dari hal-hal tadi maka kita wajib berwudhu ketika waktu shalat sudah tiba. Kalau kita ingin shalat dan sebelumnya kita kentut, kita harus mengambil air wudhu dan berwudhu terlebih dahulu sebelum menunaikan shalat tadi.
Itulah sejumlah sebab yang mengharuskan seseorang untuk berwudhu jika ingin melaksanakan shalat dan itu juga sejumlah pembatal wudhu. Jadi, jika seseorang sudah selesai berwudhu kemudian ia kentut maka ia harus mengulangi wudhunya lagi sebelum menunaikan shalat karena kentut adalah salah satu pembatal wudhu.
Bagaimana Cara Berwudhu Yang Benar dan Sesuai Tuntunan Rasul?
- Berniat untuk wudhu dalam hati tanpa perlu melafadzkannya; sebagaimana Rasulullah dahulu tidak melafadzkan niat ketika hendak berwudhu, shalat, atau ibadah lainnya. Dan Allah itu sangat tahu terhadap apa yang ada di hati (seseorang) sehingga tidak perlu memberitahukan apa yang ada di hati (dengan mengucapnya atau melafadzkannya).
- Kemudian membaca: Bismillah.
- Membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
- Memasukkan dan mengeluarkan air ke dalam mulut dan hidung sebanyak 3 kali.
- Membasuh wajah sebanyak 3 kali, batasnya dari telingga ke telinga satunya, dan dari ujung rambut hingga ke bawah jenggot (atau dagu).
- Membasuh kedua tangan sebanyak 3 kali dari ujung jari-jemari hingga dua siku tangan, dan dimulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri.
- Mengusap kepala sekali saja. Caranya dengan membasahi kedua telapak tangan kemudian meletakkan dan menjalankannya dari bagian depan kepala hingga bagian bawah kemudian mengarahkannya ke arah bagian depan kepala lagi.
- Mengusap kedua daun telinga sekali saja (secara bersamaan). Caranya dengan memasukkan kedua jari telunjuk ke dalam dua lubang telinga dan meletakkan kedua jempol di bagian belakang telinga.
- Setelah itu, membasuh kedua kaki sebanyak 3 kali dari ujung jari-jemari hingga kedua tumit, dimulai dengan kaki kanan kemudian kaki kiri.
Syaikh rahimahullah menjelaskan tata cara berwudhu secara urut disini. Beliau menyebutkan 9 langkah mudah untuk berwudhu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Dimulai dari berniat untuk wudhu dalam hati, baca bismillah, cuci kedua telapak tangan, madhmadhah dan istinsyaq (memasukkan sedikit air ke mulut dan hidung, dan mulai membasuh wajah, kedua tangan, mengusap kepala, dan terakhir membasuh kedua kaki.
Praktis, mudah dipahami, dan tidak ribet bukan!? Jika Anda melaksanakan 9 langkah diatas secara berurutan maka Anda insyaAllah telah berwudhu dengan cara yang sah dan sesuai apa yang Rasulullah ajarkan kepada umat beliau.
Demikian artikel Alukatsir Blog kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Kota Madinah, 19 Shafar 1439 H
Disusun oleh Syadam Husein Al-Katiry
0 Komentar